Kuasa Membangkitkan Orang Mati

posting oleh Untung Adinyoto

Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati. – Yohanes 11:25

"Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa DIA ADALAH” – Ibrani 11:6a

Pasal sebelas dari Injil Yohanes menunjukkan kepada kita bagaimana Tuhan Yesus memberikan hayat kepada orang mati, ini menunjukkan kepada kita bagaimana Tuhan Yesus membangkitkan seseorang dari antara orang mati. Tuhan dapat membangkitkan manusia, namun Dia tidak mengatakan, "Aku akan membangkitkan orang mati." Sebaliknya, Ia berkata, "Akulah kebangkitan." Setelah Ia mengatakan perkataan ini, Dia membangkitkan manusia. Baik Martha dan Maria ada di sana pada hari itu. Bagi mereka, akan menjadi lebih baik apabila Tuhan Yesus berkata, "Bukanlah sebuah masalah bahwa saudaramu telah mati, Aku bisa membangkitkan dia." Kita ingin mendengar perkataan semacam ini. Keinginan dan harapan kita bahwa Tuhan akan melakukan sesuatu untuk kita. Kita sering berdoa, berharap, dan menunggu di hadapan Allah untuk sebuah perkataan tentang apa yang Ia akan lakukan bagi kita.



Tetapi Tuhan tidak ingin menunjukkan kepada kita apa yang akan Dia lakukan, Ia ingin menunjukkan kepada kita apa adanya Dia. Apa yang Dia dapat lakukan didasarkan pada apa adanya Dia. Martha percaya pada kuasa Tuhan. Dia berkata kepada Yesus, "Tuhan, jika Engkau ada di sini, saudaraku tidak akan mati" (ay. 21). Martha percaya pada kuasa Allah, dan dia juga percaya pada kuasa Tuhan Yesus, tetapi dia tidak melihat bahwa Tuhan sendirilah kebangkitan dan hayat. Kita harus melihat bahwa segala sesuatu yang Allah lakukan adalah tercakup di dalam apa adanya diri Allah. Alasan seseorang tidak memiliki kuasa Allah adalah bahwa dia tidak mengenal apa adanya Allah. "Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa DIA ADALAH, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia." (Ibrani 11:6). Semua kuasa yang Allah miliki didasarkan pada “apa adanya Dia."  (Bagian 40) – Watchman Nee

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kyai JARKONI: Ngajar Bisa Nglakoni Tidak..!

KITA BUKAN MANUSIA BUNGLON