Anak 5 Tahun JAGO Main PIANO

dikirim oleh Yetty

Seorang ayah memiliki seorang anak berusia 5 tahun bersekolah musik untuk BELAJAR PIANO.

Di kota tsb datang seorang PIANIS yg karena KETENARAN-nya,
dalam waktu singkat tiket konsernya terjual HABIS.

Sang ayah juga MEMBELI 2 tiket,
untuk dia & anaknya.

Saat pertunjukan blum di mulai,
si anak kecil tak bisa DUDUK diam.

Ia MENYELINAP & ketika lampu mulai di redupkan,
Sang ayah TERKEJUT menyadari kalau putranya sedang berjalan menghampiri piano di PANGGUNG.

Tanpa rasa TAKUT ia duduk & mulai MEMAINKAN sebuah LAGU sederhana, Twinkle² Little Star.


Operator lampu sorot mendengar SUARA PIANO mengira KONSER telah di mulai & langsung menyorotkan lampunya ke arah PANGGUNG.

Seluruh penonton TERKEJUT,
melihat yg di PANGGUNG hanyalah seorang anak kecil.

Sang PIANIS bergegas naik ke PANGGUNG,

t a p i ia TIDAK MARAH, TERSENYUM & berkata :
"TERUSLAH bermain, nak..."

Sang PIANIS lalu DUDUK di sampingnya & MULAI BERMAIN mengimbangi permainan si anak kecil,

ia mengisi KELEMAHAN² permainan si anak kecil,
sehingga terdengar sangat INDAH,
bahkan mereka MENYATU dalam permainan PIANO tsb.

Ketika selesai,
penonton menyambut dgn MERIAH.

Si anak GR, pikirnya,
"Gila, baru BELAJAR sebulan saja sudah hebat !!!"

Ia lupa bahwa yg DI SORAKI penonton adalah sang PIANIS,
yg mengisi semua kekurangannya & membuat permainannya SEMPURNA.

Kadang kita BANGGA dgn segala rencana HEBAT yg kita BUAT,
prestasi² yg sudah kita CAPAI,
Jadi TERLENA,
CEPAT BERPUAS DIRI,
& MENGANGGAP DIRI HEBAT.


Seperti anak kecil itu,
kita sering LUPA,

tanpa TUHAN di samping kita,
KITA ADALAH SIA².


Tapi jika TUHAN di samping kita,
sesederhana apapun yg kita LAKUKAN,
akan menjadi HEBAT & baik,
bukan saja untuk kita sendiri,
t a p i untuk orang di sekitar kita.


“Mari, kita akan berbalik kepada Tuhan,
sebab Dialah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan kita,
yang telah memukul dan yang akan membalut kita.”
(Hosea 6:1)

Goϑ ϐlešš Yoυ


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kyai JARKONI: Ngajar Bisa Nglakoni Tidak..!

KITA BUKAN MANUSIA BUNGLON